Minum minuman berenergi sehabis melakukan aktifitas berat yang melelahkan merupakan suatu kebiasaan yang kerap kalli kamu lakukan, bukan? Berdasarkan penelitian para ahli, ternyata mengonsumsi minuman energi memiliki dampak buruk bagi kesehatan.
Minuman energi biasanya mengandung kafein yang tinggi yaitu sekitar 80-500 mg kafein dalam satu botol atau keleng, sehingga ketika dikonsumsi minuman tersebut dapat mengakibatan jantung berdebar, tekanan darah tinggi, kegemukan, dan gangguan kesehatan lainnya.
Bahkan, jika kamu mengonsumsi minuman penambah stamina ini terlalu banyak kamu pun akan merasakan beberapa dampak kesehatan berikut ini.
1. Gangguan pada jantung
Hal ini mungkin dialami karena efek konsumsi kafein yang terkandung dalam minuman berenergi berlebih yang menyebabkan aritmia, bahkan sebelum seseorang mengalami gangguan kesehatan pada jantung.
Kondumsi minuan berlebih juga bisa menyebabkan tekanan darah tinggi. Salah satu studi oleh Steinke dan kolega menunjukan peningkatan tekanan darah sistolik sebesar 11% atau sekitar 10 mmHg setiap mengonsumsi minuman berenergi per hari. Efeknya terhadap seseorang dengan riwayat atau risiko penyakit jantung adalah gagal jantung yang menyebabkan kematian.
2. Insomnia
Minuman energi memang bisa menjaga stamina agar tetap segar. Namun, jika disalahgunakan dengan konsumsi berlebih, seseorang dapat tidak akan merasa mengantuk sama sekali. Kondisi ini akan menimbulkan efek buruk bagi kesehatan fisik dan mental terutama gangguan berkonsentrasi.
3. Diabetes mellitus
Kadar glukosa yang sangat tinggi pada minuman energi akan menyebabkan defisiensi insulin akibat banyak gula dalam darah. Minuman energi sendiri sudah memiliki kadar gula yang tinggi dan jika ditambah glukosa dari makanan lainnya akan menyebabkan membebani kinerja pankreas dalam menghasilkan hormon insulin.
4. Ketergantungan
Kamu akan ketergantungan kafein dalam dosis tinggi untuk melakukan pekerjaan berat. Akibatnya kamu yang ketergantungan mungkin akan mengonsumsi minuman berenergi kembali bahkan dalam waktu yang lama. Jika ingin menghentikan ketergantungan dan berhenti meminum minuman energi, kamu mungkin akan mengalami sakit kepala sebagai gejala withdrawal alias “sakaw.”
5. Overdosis vitamin B
Minuman berenergi mengandung berbagai vitamin B, salah satunya Niacin (vitamin B3). Namun, keracunan vitamin B mungkin terjadi apabila seseorag mengonsumsi minuman bernergi lebih dari satu kemasan perhari.
Gejalanya antara lain iritasi pada kulit, rasa pusing, aritmia, muntah, dan diare.
Referensi : https://resepsehat.com/efek-yang-akan-terjadi-jika-kamu-sering-mengonsumsi-minuman-berenergi-2/
https://www.google.com/search?q=minuman+berenergi&safe=strict&sxsrf=ALeKk03A_Vp59R6Fn4LAeVwiJgg1ihbwfA:1621478512565&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwiNhoKWntfwAhWbV30KHZGOBM4Q_AUoAXoECAEQAw&biw=1366&bih=633#imgrc=G53c9s02meeSuM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar