Flek Hitam
Flek hitam atau ephelis adalah bintik-bintik datar pada kulit wajah yang terbentuk akibat peningkatan melanin atau pigmen alami kulit. Flek hitam dapat juga muncul pada bagian tubuh lain, seperti lengan, dada, atau leher. Bintik-bintik ini cenderung mudah dilihat dan mudah muncul pada orang dengan warna kulit putih. Flek hitam merupakan kondisi yang umum terjadi di segala usia dan biasanya tidak membahayakan atau menimbulkan rasa sakit.
Penyebab Flek Hitam
Flek hitam muncul karena meningkatnya produksi melanin, terutama setelah terpapar oleh sinar matahari atau sinar ultraviolet (UV). Melanin adalah pigmen yang menentukan warna pada kulit, mata, dan rambut manusia. Bagian kulit yang memiliki banyak melanin akan berwarna lebih gelap dibandingkan kulit sekitarnya, sehingga tampak seperti bintik-bintik.
Meningkatnya melanin dalam tubuh seseorang juga berhubungan dengan faktor genetik. Orang-orang dengan kulit putih dan memiliki rambut pirang atau merah lebih sering mengalami kondisi ini.
Meskipun sebagian besar flek berwarna hitam, hal ini tidak menutup kemungkinan muncul dengan warna lain, seperti kemerahan, kekuningan, atau kecokelatan tergantung dari pigmen kulit masing-masing orang, namun yang pasti berwarna lebih gelap dibandingkan kulit sekitarnya.
Gejala dan Diagnosis Flek Hitam
Flek hitam pada kulit akan terlihat seperti bercak atau titik noda berwarna lebih gelap dari kulit di sekitarnya dan tidak menonjol (datar).
Flek hitam umumnya tidak menimbulkan rasa sakit, tidak berbahaya bagi kesehatan, dan tidak dapat berubah menjadi kanker. Flek hitam atau ephelis juga tidak timbul di kulit yang tidak terpapar sinar matahari.
Beberapa penyakit berbahaya yang perlu diwaspadai karena terdapat kemiripan dengan ephelis atau flek hitam adalah neurofibromatosis dan melanoma. Oleh karena itu, ada baiknya mewaspadai bercak atau titik noda tersebut dan segera temui dokter kulit untuk mengenali dan mendapatkan diagnosis yang tepat. Tes kulit dan biopsi umumnya akan dilakukan untuk menetukan diagnosis.
Pengobatan Flek Hitam
Walaupun sebagian besar flek hitam dapat pudar dengan sendirinya, ada beberapa pengobatan yang biasa disarankan jika pasien merasa terganggu atau kondisi makin memburuk, seperti:
- Krim pemutih. Krim ini umumnya digunakan untuk memudarkan flek hitam dan dapat dibeli secara bebas. Namun, krim yang mengandung hydroquinone memerlukan resep dokter. Tanyakan dokter jika Anda mengalami efek samping seperti peradangan kulit, kulit kering, terasa seperti terbakar, perubahan warna kulit, atau terkelupas.
- Krim retinoid. Krim yang mengandung senyawa kimia vitamin A ini dapat digunakan bersamaan dengan krim pemutih dan berfungsi untuk memudarkan flek hitam dalam hitungan bulan. Beberapa contohnya adalah tretinoin, tazarotene, dan Efek samping yang mungkin saja terjadi akibat penggunaan krim ini adalah kulit kemerahan, kering, iritasi, sensitif, dan terkelupas.
- Terapi laser. Terapi ini menggunakan gelombang cahaya yang ditujukan ke kulit yang bermasalah. Studi membuktikan laser mampu memudarkan flek hitam sampai 50%. Walau aman, beberapa efek samping yang mungkin saja terjadi dari metode pengobatan ini adalah kulit terasa gatal, kemerahan, bengkak, infeksi, terkelupas, atau terjadi perubahan warna kulit.
- Peeling. Tindakan peeling menggunakan cairan kimia dengan kandungan asam glikolat (GA) atau asam trikloroasetat (TCA) yang berfungsi untuk mengangkat sel kulit yang rusak dan menciptakan regenerasi. Beberapa efek yang bisa terjadi dari metode pengobatan ini adalah kulit terasa perih dan memerah, iritasi pada kulit, pembengkakan, dan kulit terkelupas.
- Cryosurgery. Cryosurgery merupakan tindakan pengangkatan flek hitam dengan menggunakan cairan nitrogen yang bersuhu rendah untuk membekukan dan membunuh sel kulit yang abnormal. Walaupun aman, perlu diperhatikan bahwa tidak semua jenis flek dapat diobati dengan cara ini. Beberapa efek samping yang berisiko terjadi adalah kulit melepuh, hipopogmentasi, dan perdarahan.
Pencegahan Flek Hitam
Flek hitam timbul karena kombinasi faktor bawaan genetik dan paparan sinar matahari atau sinar ultraviolet (UV). Faktor genetik tidak dapat dirubah, namun paparan sinar UV dapat dicegah dengan:
- Menggunakan tabir surya dengan SPF 30 – 50, khususnya bagi yang memiliki kulit putih.
- Menghindari aktivitas di luar ruangan antara jam 10 pagi hingga 4 sore, karena paparan sinar UV masih sangat tinggi.
- Menggunakan pelindung seperti topi, pakaian lengan panjang, dan penutup lainnya saat berada di luar ruangan.
Referensi : http://www.alodokter.com/flek-hitam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar